Pedagang Pasar Senen Jualan di Trotoar
Pedagang Blok III Pasar Senen yang menjadi korban kebakaran mulai menjajakan dagangannya. Para pedagang pakaian yang semula berjualan di lantai 1 dan 2 Blok III kini menggelar dagangannya di sisi barat gedung tersebut, tepatnya di Jalan Raya Senen menuju Salemba.
Jualan di dalam pasar tentu lebih enak. Kalau dagang di jalan seperti ini tidak jelas pendapatannya. Intinya, sih biar kita ada pemasukan saja
Sementara pedagang sayuran, ikan, daging dan perabotan rumah tangga yang sebelumnya berjualan di lantai dasar Blok III, menjajakan dagangannya di sisi timur gedung tersebut, persisnya di Jalan Raya Pasar Senen mengarah ke Jalan Garuda, Kemayoran.
Pantauan beritajakarta.com di lokasi, sebagian besar pedagang pakaian berjualan di trotoar yang mengarah ke Salemba mulai dari arah Jembatan Blok IV Pasar Senen Jaya hingga ke perempatan Senen. Sementara pedagang basah terpantau membuka lapak di sisi Timur Blok III mulai dari perempatan Kramat Bunder hingga ke sekitar Polsek dan Terminal Senen.
Pedagang Pasar Senen Blok II Kena Imbas KebakaranArus lalu lintas dari arah Cempaka Putih menuju Kemayoran tertutup para pedagang yang memakan satu jalur ini. Kendaraan hanya dapat melaju di jalur dari arah Kemayoran menuju Cempaka Putih atau Matraman. Lalu lintas di jalur ini cukup padat lantaran pengunjung memarkirkan kendaraannya di sisi jalan.
Lasmaida (47), salah seorang pedagang yang berjulan di Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat mengaku terpaksa menggelar dagangannya di trotoar
karena tak punya pilihan."Jualan di dalam pasar tentu lebih enak. Kalau dagang di jalan seperti ini tidak jelas pendapatannya. Intinya, sih biar kita ada pemasukan saja," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (29/4).
Karena itu, ia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya dapat segera membangun kembali gedung Blok III Pasar Senen yang terbakar. Pedagang juga mengharapkan lokasi penampungan sementara yang akan dibangun di Blok V bisa secepatnya terealisasi. "Semoga tempat penampungan sementara bisa cepat direalisasikan," harapnya.
Hal senada diungkapkan Ratih (29), pedagang sayur yang juga menggelar lapak di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat. Perempuan ini mengakui berjualan di pinggir jalan menggangu aktivitas pengguna jalan. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan karena belum adanya tempat penampungan sementara setelah kiosnya hangus dilalap si jago merah.
Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun ketika dihubungi menjelaskan, untuk sementara waktu, pihaknya mengizinkan para pedagang menggelar lapak dagangan di sekitar gedung Blok III Pasar Senen yang terbakar. Para pedagang diberikan toleransi berjualan di jalan hingga tempat penampungan sementara di Blok V selesai dibangun.
"Memang situasinya darurat, pedagang sudah beraktifitas kembali di jalan. Kami sedang siapkan lokasi penampungan di Blok V. Dalam waktu tiga bulan sudah dapat beroperasi," jelasnya.
Selain itu, kata Agus, pihaknya juga tengah berupaya mempercepat pembangunan Blok III Pasar Senen yang sebagian besar dilumat api. Bangunan yang berdiri sejak 40 tahun silam itu rencananya akan dibangun ulang dari awal lagi. "Masa pemakaian kios para pedagang sudah habis. PD Pasar Jaya memang berencana meremajakan Pasar Senen," katanya.